Read Me...!!!

Selamat Datang Bagi Pengunjung Blog Kita Bersama, Semoga Apa Yang Anda Baca Bermafaat Dan Jangan Lupa untuk Menjadi Follower dan Kenalan Dengan ADMIN Blog Ini yaaa...!!! ^_^

Sunday, December 11, 2011

Tasawuf 'Ridha'

Ridha
Kata ridha berarti senang, rela terhadap apa saja yang disukainya. Ridha itu salah satu dari buah (hasil) kecintaan. Orang yang ridha (kepada Allah) tergolong orang yang derajatnya tinggi. Namun banyak orang yang menyepelekan ridha. Kecuali mereka yang dianugerahkanNya pemahaman dan pengertian dalam agama. Mereka menyepelekan ridha itu disalahartikan sebagai perbuatan dari hawa nafsu. Namun ini keliru.



Keutamaan Ridha
Keutaman ridha Allah SWT terdapat dalam Q.S. Al Bayyinah ayat 8:
رضى الله عنه و رضو عنه
Artinya: Allah merasa senang (ridha) kepada mereka dan mereka merasa senang kepada
Allah (Q.S. Al Bayyinah: 8)
Perlu diketahui bahwa sesungguhnya Allah mengangkat ridha di atas surga Adnin, sebagaimana Allah mengangkat berdzikir kepadaNya daripada sholat.

اتل ما اوحى اليك من الكتلب و اقيم الصلاة ان الصلاة تنهى عن الفحشاء و المنكر و لذكر الله اكبر و الله يعلم ما تصنعون .

Artinya: Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (mengerjakan) perbuatan keji dan
Munkar. dan mengingat (berdzikir) kepada Allah lebih besar manfaatnya.
(Q.S. Al Ankabut: 45)



Hakikat Ridha
Ridha Allah Ta’ala akan hamba, maka dengan makna yang lain itu mendekati dari yang kami sebutkan tentang kecintaan Allah akan hamba. Dan tidak boleh disingkapkan dari hakikatnya. Karena pendeklah pemahaman mahluk daripada mengetahuinya. Siapa yang kuat padanya, maka ia berdiri sendiri (merdeka) dengan mengetahuinya dari diri sendiri.
Artinya tidak ada tempat lagi untuk mencari ridha kecuali ridhaNya. Karena dengan ridhaNya itulah manusia memandang seakan-akan mereka (orang yang mencari ridha Allah) itu terakhir, terakhir dari semua yang ada dan jauh dari cita-cita, dari apa yang mereka peroleh dengan kenikmatan memandang.
Ketika manusia disuruh oleh tuhan untuk meminta, maka mereka tiada henti untuk terus meminta. Dan mereka tahu, bahwa ridha itu adalah sebab bagi terus-menerusnya terangkat hijab (dinding).
Rasulullah SAW bersabda
من رضي من الله تعالى با القليل من الرزق رضي الله تعالى منه باالقليل.

Artinya: Siapa yang ridha kepada Allah SWT dengan sedikit rizki, niscaya Allah SWT
ridha daripadanya dengan sedikit dari amal. (Tarjamah Ihya’ Ulumuddin Jilid 7
Ismail Yakub halaman 552).
Rasulullah SAW juga bersabda
اذا احب الله تعالى عبدا ابتلاه فان صبر اجتباه فان رضى اصطفاه .

Artinya: Apabila Allah SWT mencintai seorang hamba, niscaya akan diujiNya. Kalau
orang itu sabar, niscaya dipilihnya. Dan kalau ia ridha, niscaya menjadi orang
pilihanNya. (Tarjamah Ihya’ Ulumuddin Jilid 7 Ismail Yakub halaman 552).

No comments:

Post a Comment