Media

MEDIA
Komunikasi Organisasi yang terjadi di dalam suatu media merupakan up-ward communication, karena bawahan selalu menerima perintah dari atasan, sedangkan bawahan tidak mempunyai wewenang untuk memberikan feedbacknya kepada atasan, karena bagaimanapun, atasan tidak mau tahu alasan yang diberikan oleh bawahannya. dan juga merupakan suatu komunikasi yang bersifat objective. Yang mana seorang bawahan seperti wartawan dan repoter harus melaksanakan perintah atasan dan menyelesaikannya dalam waktu yang telah di tentukan tanpa adanya alasan.
Seperti halnya apabila suatu hal terjadi di suatu tempat, dan hal tersebut menarik untuk diberitakan kepada khalayak, maka atasan hanya perlu memerintahkan bawahannya untuk pergi meliput hal yang sedang terjadi, seperti apabila terjadi bencana alam di suatu tempat. Perintah atasan merupakan perintah yang ditujukan kepada bawahannya untuk pergi ke tempat tersebut pada waktu itu juga tanpa adanya toleransi. Jadi, seorang pimpinan atau atasan hanya ingin menerima hasil yang baik untuk disajikan di media yang bersangkutan dengan hasil yang pastinya harus baik, memuaskan, dan tidak mengecewakan komunikan. Tetapi, jika ada suatu kecacatan/hal yang mengecewakan dan bisa jadi kesalahan yang diperbuat oleh seorang bawahan, maka diberlakukan suatu hukuman. Sedangkan jenis hukuman tersebut beragam, seperti penurunan jabatan, pemindahan tempat kerja, dsb.oleh karena itu, jenis komunikasi ini disebut dengan komunikasi organisasi yang objective karena lebih memprioritaskan kepada pesan yang akan disajikan kepada komunikan tanpa mentoleran sang bawahan dalam mencari berita/pesan.