Metode Penelitian Ilmiah

1. A. Manifest function : fungsi yang bersifat secara langsung.
- Merupakan fungsi penelitian yang dapat menunjang eksistensi dan memberikan bobot ilmu pengetahuan dari segi keilmiahan, sehingga ilmu pengetahuan tersebut menjadi pengetahuan ilmiah. Yakni ilmu pengetahuan yang sistematis, maksudnya bahwa ilmu pengetahuan tersebut memiliki konsep yang saling berkaitan sehingga segala ide yang ada di dalamnya tertata dengan rapi dan tidak berantakan, maka cara observasinya diperoleh dengan metode – metode yang benar dan teruji kevalidannya.

- Berfungsi agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, karena adanya teknik uji tersebut, maka ilmu pengetahuan dapat dikembangkan dengan baik dan benar serta teruji kevalidannya dengan adanya rumusan – rumusan yang disusun dalam pengujian tersebut secara konseptual.
B. Latent function : fungsi yang bersifat secara tidak langsung
- Berfungsi memperdalam pengertian seorang peneliti akan sifat dan kedudukan masalah sosial (social problem). Dengan meneliti dan memperhatikan masyarakat sosial, seorang peneliti dapat merumuskan sebuah rumusan sosial.
- Mengokohkan usaha-usaha seorang peneliti dalam menangani masalah-masalah sosial lewat kebijaksanaan yang terencana. Karena kebijaksanaan disini secara tidak langsung dapat mempengaruhi segala persoalan agar dapat diselesaikan dengan baik.
- Hasil penelitian dapat mempengaruhi perkembangan lingkungan masyarakat. Dengan adanya kritik, saran, dsb, dalam pelaksanaan sebuah penelitian di suatu daerah, maka hal tersebut dapat berdampak pada masyarakat yang bersangkutan, maka kondisi masyarakat dapat diatur dengan penelitian tersebut.

2. a. ”Pengaruh perkembangan technologi cyber terhadap masyarakat”
b. variabel Independen variabel dependen
c. indikator variabel independen (technologi cyber) = internet dan komputer
indikator variabel dependen (masyarakat) = masyarakat desa dan masyarakat kota jadi mengerti tentang technologi cyber dan dapat menggunakannya.

d. rumusan masalah :
- apa pengaruh technologi cyber terhadap masyarakat desa dan kota?
- bagaimana masyarakat desa mananggapi technologi cyber tersebut?
- siapa yang lebih memiliki kemungkinan utama untuk terpengaruhi technologi cyber?
- mengapa masyarakat kota lebih antusias dalam pemakaian technologi cyber daripada masyarakat desa?
- dimana orang lebih sering menemukan pemakaian technologi cyber?mengapa?
- kapan masyarakat dapat dengan mudah dipengaruhi oleh technologi cyber?
3.
Smt Jumlah mahasiswa
1 240
3 200
5 350
7 210
1000
N = 75/1000=750
N1=n1/n x 750 = 240/1000 x 750 = 180
N2=n2/n x 750 = 200/1000 x 750 = 150
N3=n3/n x 750 = 350/1000 x 750 = 262,5
N4=n4/n x 750 = 210/1000 x 750 = 157,5 +
Besarnya sampel = 750
4. Teknik pengumpulan data :
a. Teknik wawancara = yakni dengan secara langsung mewawancarai
(memberi pertanyaan secara langsung /face to face)
yang bersangkutan untuk mengumpulkan data.
b. Teknik observasi = yakni dengan mengamati suatu obyek dan membuat
rumusan tentang obyek tersebut.
c. Teknik sampling = yakni dengan memberikan example / contoh akan hal
yang bersangkutan dengan obyek yang diteliti.
d. Teknik questioner/angket = yakni dengan memberikan angket kepada yang
bersangkutan dalam meneliti sebuah obyek, dengan demikian, data akan dapat terkumpul dengan baik.

5. Fungsi explanatif : untuk menjelaskan peristiwa satu dengan yang lainnya.
Fungsi prediktif : untuk memperkirakan hal – hal tertentu yang mungkin terjadi.