Read Me...!!!

Selamat Datang Bagi Pengunjung Blog Kita Bersama, Semoga Apa Yang Anda Baca Bermafaat Dan Jangan Lupa untuk Menjadi Follower dan Kenalan Dengan ADMIN Blog Ini yaaa...!!! ^_^

Sunday, December 11, 2011

Peranan Penelitian

PERANAN PENELITIAN
Penelitian mempunyai peran antara lain untuk :
1. Pemecahan masalah
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam bidang yang diajukan
3. Mendapatkan pengetahuan atau ilmu baru.

• Peran penelitian sebagai pemecahan masalah.
Dalam hal ini meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengait.
• Peranan penelitian sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam bidang yang diajukan.
Dalam hal ini meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenoena dari masalah-masalah dan peertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan tersebut.
• Peranan penelitian untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru.
Dalam hal ini berfungsi untuk menemukan pengetahuan/ilmu yang baru yang mana belum diketahui atau sama sekali belum pernah diterapkan dalam masyarakat yang bersangkutan.

- Macam – macam penelitian beserta peranannya.
Terdapat beberapa macam penelitian yang mempunyai maksud, penggunaan dan peran di bidang masing-masing. Antara lain :
a. Penelitian historis (historial research)
Penelitian historis (historial research) ini berperan dalam pembuatan ekonstruksi masa latihan secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, dan mensintetiskan bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat.
Contoh : suatu penelitian tentang praktek-praktek administrasi di zaman penjajahan, asal usul dan pelaksanaan konsep kemempinan di zaman revolusi, pengujian hipotesis bahwa Ratu Shima melaksanakan melaksanakan peri keadilan tanpa pandang bulu, dan lain sebagainya.

b. Penelitian deskriptif (descriptive research)
Penelitian deskriptif (descriptive research) berperan dalam penbuatan pemeriaan (penyandaran) secara sistematis, fakktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu.
Contoh : studi tentang populasi tertentu, sensus, survei pendapat masyarakat, analisis dokumen, laporan insiden krisis(critical independen report), analisis skor tes, serta observasi staff terhadap proses administrasi untuk teknisi menengah.

c. Penelitian perkembangan (developmental research)
Penelitian pengembangan (developmental research) berperan untuk menyelidiki pertumbuhan atau perubahan sesuatu sebagai fungsi waktu.
Contoh : suatu studi longitudinal tentang proses menjadi manager, yaitu mulai dari bawahan sampai taraf manager, kecenderungan konsumerisme selama 20 tahun terakhir, proyeksi proyeksi populasi pegawai negeri sebelum dan sesudah perang dunia ke II, perubahan pola pergaulan muda-mudi setelah sumpah pemuda 1928, pertumbuhan nilai individu sejalan dengan makin menipisnya semangat gotong royong 1980-2000.

d. Penelitian kasus dan penelitian lapangan (case study research and field study research)
Penelitian kasus dan penelitian lapangan (case study research and field study research) berperan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan yang terjadi sekarang, dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok,lembaga, dan masyarakat.
Contoh : studi secara intensif tentang sosial kebudayaan suatu kota metropolitan, studi lapangan tentang kelompok terpencil dan juga tentang masyarakat, dan lain sebagainya.


e. Penelitian korelasi (correlation research)
Penelitian korelasi (correlation research) merupakan penelitian yang berperan dan bermaksud untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berhubungan dengan variasi-variasi atau lebih faktor lain berdasrkan koefisien korelasinya.
Contoh :
1. Studi yang mempelajari saling berhubungan antara skor kemempinan dengan prestasi kerja,
2. Studi secara analisis faktor mengenai tes kepribadian,
3. Studi untuk meramalkan keberhasilan kepemimpinan berdasarkan tes bakat.

f. Penelitian kausal komperatif (causal comparative research)
Penelitian kausal komperatif (causal comparative research) ini mempunya peran dan penggunaan sebagai berikut ini :
- Penelitian ini berperan dalam pencarian kemungkinan hubungan sebab dan akibat yang mana dilakukan dengan cara mengamati akibat yang ada sekarang dan mencoba mencari kemungkinan sebabnya dari data-data yang dikumpulkan. Adapun penggunaannya adalah untuk mengidentifikasikan faktor-faktor faktor-faktor yang menimbulkan pemberhentian pegawai dengan menganalisis siswa dalam tahun terakhir, mencari kesamaan atau perbedaan kelompok dengan menggunakan data-data yang ada.
- Misalnya : perokok, pola kepemimpinan pada hasil-hasil ataupun juga kesuksesan management perkantoran.
-
g. Penelitian eksperimental sungguhan (true experimental research)
Penelitian eksperimental (true experimental research) sungguhan ini berperan dalam mencari kemungkinan hubungan sebab akibat dengan memberikan kemampuan khusus terhadap kelompok coba dan membandingkannya dengan kelompok banding.

h. Penelitian eksperimental semu (quasi experimental research)
Penelitian eksperimental semu (quasi experimental research) berperan dalam pencarian hubungan sebab akibat kehidupan nyata, dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan,pengelompokan secara acak mengalami kesulitan, dan lain sebagainya.
Misalnya : classroom experiment, eksperimen dengan judul, penerapan behavior conditioning dalam management penguasaan kelas.
Contoh : penelitian ada yang memakai pretest / post-test, yang mana didalamnya terdapat veriable-varieble seperti kematangan, kepribadian, dan lain sebagainya.

i. Penelitian tindakan (action research)
Penelitian tindakan (action research) berperan dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan yang baru atau cara pendekatan yang baru untuk memecahkan masalah di dunia kerja atau dunia aktual yang lain.
Contoh : suatu program trainer of trainer untuk melatih para widyaiswara, penataran ketrampilan baru’instruktur, program penjajagan dalam pencegahan kecelakaan dalam pendidikan pengemudi, untuk memecahkan masalah apatisme dalam penggunaan teknologi modern atau metode kerja yang inovatif.

Penelitian memegang peranan penting dalam banyak hal, seperti dalam bidang arsitektur, komunikasi, teknologi, dan lainnya.
penelitian arsitektur adalah untuk memahami keinginan si pemakai jasa arsitektur tanpa mengabaikan kondisi tapak atau lingkungan setempat, dan akhirnya menterjemahkannya ke dalam suatu bentuk desain. Untuk mendapatkan hal-hal tersebut, maka seorang arsitek harus melakukan penelitian, survai, pengumpulan data, analisis, sintesis, dan konsepsi; tetapi tetap dalam hubungannya dengan penelitian ilmiah, baik pengertian maupun kemampuan dari luas cakupan yang berbeda.
Umumnya arsitek lebih menekankan penelitiannya pada penemuan konsep perekayasaan ruang fisik kegiatan manusia saja. Di samping itu seorang arsitek demi keinginan pemakai harus memposisikan arsitektur di atas dasar ilmu-ilmu alam dan kemanusiaan, yang sama-sama ilmu empiris. Dengan kata lain, di dalam mencari kebenaran, arsitek lebih banyak memakai cara kerja induktif, yaitu cara kerja dengan langkah-langkah berupa observasi, eksperimen, dan penemuan. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan dilakukan cara kerja dedukif, bila data yang diperoleh lebih banyak menggunakan data kuantitatif seperti yang dilakukan ilmu-ilmu pasti lainnya, contohnya : penanganan masalah rayap berdasarkan prinsip patologi bangunan.
Penelitian-penelitian arsitektur umumnya lebih kompleks dengan data yang tidak eksak dibandingkan dengan penelitian-penelitian ilmiah lainnya. Selain itu data yang diperoleh tidak dapat dikontrol, karena disebabkan oleh masalah orientasi yang sangat luas.
Masalah lain yang dihadapi dalam penelitian arsitektur adalah ketidakmungkinan melakukan eksperimentasi yang terjadi terhadap masalah-masalah sosial yang ada, ini berarti tidak mungkin dilakukan percobaan dengan replikasi serta kontrol yang cukup terjamin ketepatannya. Kesulitan lain yang dihadapi ialah kurangnya kemampuan prediksi dalam membuat perkiraan (forecasting) terhadap masalah-masalah sosial yang ada yang ikut mempengaruhi penelitian arsitektur. Pemikiran ini timbul karena arsitektur masih terjebak dengan pola lama, sehingga dalam penelitian ilmiah seorang calon arsitek atau arsitek dianggap kurang meneliti.
Dewasa ini seorang arsitek diminta untuk ikut memperhatikan aspek kuantitatif (terukur) terhadap pasca desainnya, seperti konstruksi dan maintenance (pemeliharaan/perawatan) bangunan yang telah didesainnya Selama ini informasi yang diperoleh oleh peneliti arsitektur banyak disandarkan kepada daya ingat dari obyek dalam mencari fakta. Oleh karenanya, timbul permasalahan tentang bagaimana mengurangi bias dari informasi yang diterima. Hal ini merupakan tambahan kerja yang memerlukan kecermatan dari peneliti arsitektur. Secara umum dapat disimpulkan bahwa peneliti arsitektur selalu mendapatkan dirinya berkecimpung dalam masalah aktivitas ataupun melibatkan dirinya dalam meneliti catatan aktivitas manusia, dan harus membuat proses dan fenomena dari masalah tersebut.
Variabel-variabel fenomena arsitektur sulit sekali diukur secara kuantitatif sebab akan membatasi terhadap desain, sehingga data yang diperoleh dapat dimaklumi lebih banyak merupakan data kualitatif.
Penelitian memegang peranan penting dalam praktik komunikasi. Proses komunikasi ditujukan untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Dengan demikian segala bidang komunikasi, baik itu hubungan masyarakat (public relations), periklanan (advertising), penyiaran (broadcasting), jurnalistik dan lainnya dituntut untuk menciptakan komunikasi yang efektif agar tercapai tujuan yang diharapkan. Komunikasi yang efektif mensyaratkan adanya pertukaran informasi (sharing of information) dan kesamaan makna (in tune) antara komunikator dan komunikan.
Banyak pakar memberikan batasan komunikasi efektif. Tubbs and Moss (2000:9-13) dalam bukunya Human Communication memberikan kriteria komunikasi efektif, yaitu bila terjadi pengertian, menimbulkan kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik, dan perubahan perilaku. Bila dalam proses komunikasi khalayak tidak mengerti apa yang disampaikan komunikator, atau terjadi kerenggangan hubungan antara komunikator dengan khalayak maka terjadi kegagalan komunikasi atau komunikasinya bukan komunikasi efektif. Jadi komunikasi efektif dapat terjadi manakala ada kesamaan kerangka berfikir (frame of reference) dan bidang pengalaman atau (field of experience) antara komunikator dengan komunikan.
Penelitian juga sangat berperan dalam bidang teknologi, misalnya teknologi broadcasting, Teknologi yang dikembangkan oleh peneliti Eropa membantu produksi tahap Ben Hur Live di London's O2 arena. Ini mungkin hanya sedikit bagian, namun teknologi yang dikembangkan oleh para peneliti Eropa dalam proyek SHAPES memainkan peran dalam tahap produksi sinema klasik, Ben Hur Live, premiering minggu ini (17 September) di-arena O2 di London. Proyek yang dikembangkan SHAPES hardware dan software baru itu, dalam kombinasi, secara dramatis memperluas kekuatan semikonduktor untuk real-time, secara besar-besaran kompleks pemrosesan sinyal digital (DSP) masalah.
Bagian dari teknologi, perangkat lunak yang dikembangkan untuk mengontrol distribusi suara, akan memastikan bahwa penonton Ben Hur Live mendengar pada-aksi panggung dengan sempurna, tak peduli di mana mereka duduk di teater.
Ini adalah aplikasi audio pemrosesan sinyal digital, dan ini merupakan masalah yang sangat kompleks. Bayangkan bahwa Anda memiliki sinyal audio masuk, dan kemudian penyiaran sinyal bahwa seluruh teater yang besar, keras, tenang dan juga tepat.
Meskipun sebagian besar teater memiliki sifat akustik yang khusus dirancang ke dalam struktur, suara tidak mencapai setiap bagian dari ruangan secara merata. Ini cenderung lebih keras di depan dan tenang di belakang, dan ada segala macam terlokalisasi efek seperti gema dan gaung. Pengeras suara diijinkan untuk ini, tetapi untuk sempurna suara mereproduksi seluruh ruangan, sehingga semua orang mendengar hal yang sama pada saat yang sama volume dan pitch, masing-masing pengeras suara harus diatur untuk memproyeksikan suara ke wilayah tertentu dari teater di lapangan yang tepat dan volume.
Harus melakukan ini secara real time, recalculating emisi suara untuk setiap detik pertunjukan. Hal ini untuk sinkron sempurna dengan semua pengeras suara lainnya. Dan mungkin ada ratusan pengeras suara. Ini adalah tantangan besar, dan itu semakin kompleks sebagai direktur produksi panggung untuk ruang yang lebih besar dengan lebih banyak efek ambisius.
Pemrosesan sinyal digital adalah sulit untuk mengikutinya.
Dan itu hanya satu domain. Ada lusinan domain. DSP meliputi subbidang seperti pidato sinyal, sonar dan radar pemrosesan sinyal, pengolahan array sensor, estimasi spektral, statistik pemrosesan sinyal, gambar digital, komunikasi, biomedis sinyal dan data seismik, antara lain.Daftar berjalan dan terus. Bukan kinerja langit-langit.
"Tidak ada langit-langit daya proses untuk permintaan konsumsi rendah, biaya rendah, padat di masa depan tertanam DSP audio, video dan manusia-centric," Thomas menyatakan Sporer dari Fraunhofer IDMT, seorang pemimpin penelitian di proyek SHAPES.
Proyek yang dirancang SHAPES semikonduktor DSPs untuk masa depan, untuk memastikan jalur upgrade untuk muncul dan direncanakan teknologi. Masa depan itu termasuk Star Trek-terinspirasi, handheld scanner.
"Ini akan menjadi USG scanner, untuk digunakan dalam ambulans, tapi mungkin 10 tahun pergi," jelas Sporer. Ini berarti dunia bisa melihat model awal Star Trek tricorder, dikandung pertama pada tahun 1960, pada tahun 2020. SHAPES teknologi yang memungkinkan pemrosesan sinyal ultrasonik kecil, sistem biaya rendah.
Dan hanya dibayangkan karena tim SHAPES mengembangkan hardware dan software yang dapat mengikuti kurva inovasi. Tim ini dicapai dengan mengembangkan pemrosesan paralel secara besar-besaran untuk DSP.
Penelitian berperan dalam hal yang sangat penting untuk mewujudkan keuntungan teoritis maupun praktis dari kerja penelitian tersebut, kalau penelitian tersebut merupakan pesanan yang dilakukan oleh biro-biro atau lembaga-lembaga penelitian, tentu keuntungan praktis yang dipegang oleh itu sendiri. Begitu pula kalau penelitian itu dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan tesis ataupun disertasi. Maka keuntungan praktis akan diperoleh mahasiswa tersebut.
Secara umum, peranan penelitian sangat penting dengan dinyatakan bahwa temuan-temuan penelitian yang akan dilakukan dalam hal-hal tertentu akan dapat dimanfaatkan oleh pribadi, lembaga masyarakat, masyarakat yang bersangkutan, serta dalam rangka memperbanyak khazanah ilmu pengetahuan. Pernyataan ini dikemukakan secara tegasnya dan sejauh mungkin diperkirakan akan bernilai operasional.

6 comments:

  1. ADMIN boleh tau ga nih, tulisan tentang peranan penelitian di atas referensinya dari mana ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh si, tapi q lupa..cz dulu pinjem bukunya dosen..:D

      Delete
  2. ad yg tw gk??
    mengapa penelitian pentingg dalam pengembangan ilmu penegtahuan???

    ReplyDelete
  3. karena pengembangan ilmu pengetahuan dpt dilalukan di dalam penelirian

    ReplyDelete
  4. karena pengembangan ilmu pengetahuan dpt dilalukan di dalam penelirian

    ReplyDelete
  5. Sumbernya dari mana ini gan apa judul bukunya

    ReplyDelete