Read Me...!!!

Selamat Datang Bagi Pengunjung Blog Kita Bersama, Semoga Apa Yang Anda Baca Bermafaat Dan Jangan Lupa untuk Menjadi Follower dan Kenalan Dengan ADMIN Blog Ini yaaa...!!! ^_^

Sunday, December 11, 2011

Perkembangan Teknologi Radio

Sejarah Radio
1.1 Pengertian radio
Radio adalah teknologi yang mampu melakukan pengiriman sinyal melalui modulasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas lewat udara dan maupun ruang hampa. Media sprektrum elektromagnetik merupakan teknologi media menggunakan teori pergerakan electron. Gelombang elektronetik dapat merambat dalam udara bebas dengan memasang sebuah antena yang sesuai pada litar elektrik, gelombang elektromagnetik disebarkan dan dapat diterima pada jarak tertentu. Melalui teknologi terkini, bit-bit data ditransmisikan melalui gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi yang digunakan. Semakin kecil lebar frekuensi yang digunakan maka proses pemindahan data dapat dilakukan dengan baik.
1.2 Sejarah radio

Selama ini Guglielmo Marconi dianggap sebagai penemu radio. Padahal sebenarnya banyak orang berperan dalam pengembangannya. Awal 1800-an secara terpisah Joseph Henry, profesor dari Pinceton University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan teori induksi. Percobaan mereka terhadap elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang kawat lain, meski keduanya tidak berhubungan. Tahun 1864 fisikawan Inggris lain James Clerik Maxwell, berteori bahwa arus listrik dapat menciptakan medan magnet dan bahwa gelombang elektromagnet bergerak dengan kecepatan cahaya. Teori Maxwell itu belakangan dibuktikan kebenarannya oleh percobaan yang dilakukan fisikawan Jerman Heinrich Hertz, tahun 1880.Baru kemudian Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan gelombang elektromagnet sejauh ± 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanada.
Namun fisikawan kelahiran Kanada Reginald A. Fessenden-lah yang pertama kali
mentransmisikan suara manusia via radio ketika pada 1906, ia berbica melalui radio dari Brant Rock, Massachusetts, AS, kepada kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio terus berkembang makin sempurna, didukung oleh berbagai temuan secara bertahap.
Di awal abad XX, para ilmuwan mengembangkan tabung hampa udara yang bisa
melacak dan memperkuat sinyal radio.Penemu AS Lee De Forest mematenkan trioda atau audion-nya tahun 1907, yang kemudian menjadi elemen penting dalam penerimaan sinyal radio. Kemampuan penerimaan ini ditingkatkan lagi dengan temuan Edwin H. Armstrong,yang menciptakan sirukit superheterodyne tahun 1918. Sirkuit yang masih dipakai hingga sekarang ini punya kemampuan seleksi yang tinggi Armstrong pula yang mengembangkan sistem
siaran FM pada 1933. Radio bekerja dengan mengubah suara atau sinyal lain menjadi gelombang
elektromagnet atau gelombang radio. Gelombang ini bergerak melalui udara dan angkasa, menembus benda padat. Gelombang radio bergerak dengan ukuran kecepatan cahaya, 299,792 km/detik. Saat sinyal diterima receiver , ia segera diubah ke bentuk semula yaitu suara.
Bagian penting dalam radio adalah antena, tuner , amplifier , dan pengeras suara. Antena untuk menangkap gelombang radio, tuner berfungsi mencari gelombang dengan angka-angka frekuensi tertentu. Sedangkan amplifier memperkuat sinyal program yang dipilih tuner. Di radio, amplifier berupa transistor dan IC ( Integrated circuit ). Sedangkan radio dari tahun sebelum itu menggunakan tabung hampa udara. Muara terakhir adalah speaker yang akan mengubah sinyal listrik menjadi suara asli.
Meski uji coba siaran radio pertama kali dilakukan tahun 1910, siaran raido yang sebenarnya di banyak negara baru dimulai pada 1920. Saat TV merajai dunia, banyak orang berpikir, umur radio tinggal menghitung hari. Ternyata kecanggihan teknologi memungkinkan diproduksinya radio jinjing – bahkan yang Cuma sebesar korek api – yang praktis dibawa-bawa. Daya tarik lain, tak cuma program kuis interaktif yang melibatkan langsung pendengarnya, juga kualitas modulasi yang makin baik dengan adanya siaran FM membuat siaran musik kian disukai.
Tahun Perkembangan sejarah radio
1800 Joseph Henry, profesor dari Pinceton University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan teori induksi.
1864 James Clerik Maxwell, berteori bahwa arus listrik dapat menciptakan medan magnet dan bahwa gelombang elektromagnet bergerak dengan kecepatan cahaya
1888 HENRICH HERTZ mendeteksi dan memproduksi gelombang radio
1894 Marchese Gugilelmo Marconi membangun perlengkapan radio yang berhasil menyembunyikan bel dari jarak sekitar 40 m
1899 Marconi membuat jaringan radio antara inggris dan perancis
1900 Ilmuwan amerika, R.A Fessenden, mentransmisikan suara manusia melalui gelombang radio
1901 Marconi mentransmisikan pesan telegraf melalui radio
1903 Valdemar Poulsen mendaftarkan hak paten atas perangkat yang mampu mentransmisikan gelombang radio secara continue pada frekuensi 100 kHz dan mampu mencapai 240 km
1904 Transmisi radio pertama yang berisi music di Graz, Austria
1905 Marconi menemukan antena radio
1906 Program radio pertama yang berisi suara dan music yang disiarkan di AS oleh R.A Fessenden
1907 Fessenden menemukan generator elektrik yang menghasilkan gelombang radio dengan frekuensi 100 kHz
1908 General elektrik mengembangkan radio alternative
1910 Komunikasi public melalui radio dilakukan oleh kapten Montrose dari kepolisian Skotlandia ketika seorang gembong criminal melarikan diri
1914 Edwin Armstrong mematenkan sirkuit penerima gelombang radio dengan kualitas suara jernih
1919 Gelombang pendek radio dikembangkan. Tahun yan gsama didirikan RCA (Radio Commercial Association)
1920 Radio komersil pertama, KDKA mengudara di Pittsburg
1921 RCA memulai radio central di Long Island. Tahun yang sama didirikan Liga Radio Amerika
1922 Didirikan stasiun AM di University of Michigan, AS, yang menyiarkan perkuliahan tambahan
1926 Dimulainya RCA di jaringan radio NBC, AT&T memisahkan diri dari penyiaran
1927 Radio Act memutuskan bahwa penyiar harus mengoperasikan radio menjadi keuntungan public, kesenangan dan memenuhi kebutuhan
1928 Sebuah stasiun radio di New York menyiarkan acara TV
1934 FCC dikembangkan di dalam Communications Act yang sampai sekarang tetap dipakai dalam komunikasi elektronik pemerintahan
1935 Radio FM lahir, namun masih dalam format mono
1938 FCC melakukan siaran pendidikan di gelombang FM
1952 Sony memperkenalkan transitor radio mini, yang memungkinkan produksi massal pesawat radio yang bisa berganti gelombang AM-FM
1953 Siaran iklan di AS semakin marak
1954 Mesin pengangkut transistor radio diperkenalkan kali pertama
1961 FCC menyetujui siaran FM stereo
1970 Berkembangnya stasiun FM yang berubah menjadi stereo
1992 Siaran FM mulai dilakukan di Paris
1996 Telecommunications Act mendorong dari kepemilikan pribadi menjadi industry
2000
2002 Satelit radio dimulai menjadi layanan masyarakat


1.3 Sejarah Radio di Indonesia
Sejarah perkembangan stasiun radio di tanah air pada awalnya didirikan tidak berbasis riset. Sebagai contoh RRI pada awalnya didirikan sebagai alat perjuangan bangsa yang prasarananya sangat terbatas. Sedang embrio radio komersial pada mulanya mengedepankan hoby lalu menjadi stasiun radio sungguhan. Karena kemajuan teknologi telematika pada saat ini maka banyak stasiun radio yang menemukan kesadaran profesionalnya, sehingga industri radio perlu dikelola lebih scientific. Sayangnya kesadaran tersebut masih dihadang oleh mahalnya perangkat impor dan kebijakan pemerintah yang belum berpihak kepada produksi dalam negeri. Dengan banyaknya populasi stasiun radio di tanah air dibutuhkan industri dalam negeri yang mampu mengembangkan perangkat keras maupun pengembang software RISE ( Radio Broadcasting Integrated System ). Dengan RISE maka kegairahan stasiun radio untuk mengembangkan format jurnalisme interaktif yang banyak diminati khalayak pendengar semakin optimal. Jurnalisme interaktif yang memerlukan personal penyiar dan gate-keeper yang tangguh dalam melayani pendengar lewat telpon atau SMS akan menemukan cara yang lebih efisien, praktis dan inovatif yang akhirnya berujung kepada kepuasan pendengar dan pemasang iklan. Kekuatan dan pesona stasiun radio pada saat ini terletak di program interaktif yang dapat dilakukan pendengar sewaktu-waktu., begitu juga bagi reporter. Implikasinya adalah seringnya pengelola stasun radio menghapus blocking program setelah mempelajari hasil riset preferensi pendengar terhadap berita. Ternyata pendengar sangat membutuhkan aktualitas dan kecepatan berita pada peristiwa apapun. Kecenderungan diatas bisa diatasi dengan arsitektur RISE Core Radio yang merupakan kumpulan aplikasi untuk mendukung operasional stasiun radio, mulai dari modul program director, production director, traffic management, on-air, interactive messaging, logger, hingga audio streaming. Solusi RISE memiliki kemampuan penyediaan informasi berbasiskan internet. Dengan arsitektur Core Radio yang baik maka dengan mudah pengelola radio menentukan prime time-nya. Karena pada saat ini banyak stasiun radio yang kurang tepat dalam menentukan prime timenya.
1.4 kelebihan dan kekurangan system FM
kelebihan system FM dibandingkan dengan AM :
1. dapat menghilangkan inreferensi atau gangguan oleh gelombang radio lain
2. Menghilangkan gangguan berisik oleh pengaruh cuaca oleh petir dan hujan
3. FM menghasilkan suuuara yang lebih jernih
Kekurangan system FM :
1. Jangkauan yang kurang luas. Maka untuk memperluas jangkauannya transmitter FM harus diletakkan ditempat yang sangat tinggi dan dihubungkan oleh stasiun penghubung

1.5 Gambaran radio 5-10 tahun ke depan
Radio yang kita dengar sebagian besar merupakan radio local yang frekuensinya hanya bisa di dengar di beberapa daerah saja, misalnya EBS FM. Perkembangan radio 5- 10 tahun kedepan tidak hanya dapat di dengar oleh beberapa daerah saja tapi bisa mencapai hampir seluruh wilayah di Indonesia Meskipun sudah termakan zaman namun radio tetap eksis di kalangan alat komunikasi lain seperti MP3, MP4, DVD, Ipod dan lain-lain karena mereka mendapat kesenangan tersendiri dari program-program yang disajikan oleh penyiar radio. Selain itu juga para pendengar radio tidak perlu risau jika sedanng berada di luar kota karena kitta dapat mengakses dengan teknologi yang dikembangkan beberapa tahun ke depan dengan pemakaian teknologi satelit radio yang khusus untuk para pendengar radio seluruh Indonesia. Para pemilik radio tidak perlu susah-susah atau mengeluarkan biaya lebih hanya untuk sekedar memasang tower tapi dengan satelit radio siaran radio mereka dapat di akses ke seluruh pelosok penjuru Indonesia dari sabang sampai merauke.
Perkembangan radio ke depan, harus siap dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Meski mungkin baru 20 tahun bisa diaplikasikan, tapi masyarakat khususnya praktisi radio harus siap. Sehingga, radio tidak hanya menawarkan sekedar suara tapi juga bisa streaming, menyaksikan langsung aktifitas penyiar radio dengan memakai teknologi radio satelit tidak hanya dapat bisa memperluas jaringan siaran tapi bisa tanpa memakai tower sehingga dapat menghemat biaya operasional.

No comments:

Post a Comment