Read Me...!!!

Selamat Datang Bagi Pengunjung Blog Kita Bersama, Semoga Apa Yang Anda Baca Bermafaat Dan Jangan Lupa untuk Menjadi Follower dan Kenalan Dengan ADMIN Blog Ini yaaa...!!! ^_^

Sunday, December 11, 2011

Makna Dibalik Komunikasi Non Verbal

MAKNA DIBALIK PESAN KOMUNIKASI NONVERBAL

Suasana komunikasi dalam kehidupan sehri-hari pada hakikatnya bersifat dinamis. Proses komunikasi tidak selalu dikemas dalam pesan verbal,namun banyak pula pesan atau gagasan disampaikan dengan menggunakan bahasa nonverbal. Defenisi harafiah komunikasi nonverbal adalah komunikasi tanpa kata. Menurut para ahli komunikasi,”kata” yang berbentuk tulisan tetap dianggap verbal. Dengan demikian pesan nonverbal adalah pesan yang tidak berupa kata-kata,ucapan,kalimat lisan maupun tulisan. Pesan nonverbal berupa isyarat,simbol,lambang yang dikirim oleh seseorang kepada orang lain,dapat berupa isyarat bersuara(vokal) maupun tanpa suara(nonvokal). Jadi pesan nonverbal adalah pesan-pesan komunikasi yang bebentuk gerak-gerik,sikap,ekspresi muka,pakaian yang bersifat simbolik,suara dan lambang atau simbol lain yang mengandung arti.



Dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat memahami perilaku-perilaku nonverbal dari orang yang kita ajak berkomunikasimemang tidak mudah. Hal ini,selain karena jenis dan jumlah isyarat nonverbal sangat beraneka ragam dan banyak,juga dipengaruhi oleh nilai dan norma yang berbeda-beda pada orang yang berasal dari latar belakang sosial budaya berlainan.


A . Makna Dan Perbedaan Latar Belakang Sosial Budaya

Seperti telah dipahami bahwa dalam kegiatan komunikasi yang kita lakukan sehari-hari,pemahaman tentang lambang-lambang yang berbentuk verbal dan nonverbal adalah sangat penting karena keduanya merupakan komponen dasar dari komunikasi manusia. Dalam kegiatan komunikasi,pemahaman terhadap lambang-lambang nonverbal sangat diperlukan,karena dengan memahami komunikasi nonverbal berati kita sebagai komunikator berusaha untuk memahami apa yang dirasakan oleh orang lain (komunikan) melalui perilaku nonverbalnya,disamping memahami apa yang komunikan katakan atau ungkapkan melalui kata-kata (pesan verbal).

Ketika kita berkomunikasi,kita menerjemahkan gagasan kita ke dalam bentuk lambang (verbal atau nonverbal). Proses ini lazim disebut penyandian (encoding). Bahasa dan isyarat adalah alat penyandian,tetapi alat yang tidak begitu baik (karena adanya keterbatasan),untuk itu diperkukan kecermatan dakam berkomunikasi,bagaimana mencocokkan kata dengan keadaan sebenarnya,bagaimana menghilangkan kebiasaan berbahasa yang menyebabkan kerancuan dan kesalahpahaman,bagaimana mempelajari cara mengungkapkan gagasan secara nonverbal.

Seperti halnya dengan jenis komunikasi yang lain,dalam komunikasi sosial budaya,prosesnya akan berjalan dengan baik apabila komunikator dengan komunikan mempunyai pengertian yang sama terhadap pesan dan lambang yang dibicarakannya. Keberhasilan komunikasi banyak ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi makna terhadap pesan ang diterimanya. Semakin besar kemampuan komunikan,semakin besar pula kemungkinan komunikan memahami pesan tersebut. Oleh karena secara faktual dalam aktifitas komunikasi sehari-hari,seringkali komunikan dan komunikator mempunyai latar belakang sosial budaya yang berbeda,maka salah satu persiapan yang harus dilakukan adalah mempelajari dan memahami pesan-pesan komunikasi (baik pesan verbal mauoun nonverbal).

Dalam komunikasi sosial budaya,komunikator dan komunikan dihadapkan pada suatu situasi di mana suatu pesan disandi dalam status setting sosial budaya dan disandi balik dalam setting sosial budaya lain. Oleh karenanya bukan suatu yang tidak mungkin jika suatu perilaku nonverbal yang sama mempunyai pengertian yang berbeda pada masyarakat atau bangsa yang satu dengan masyarakat atau bangsa yang lain. Hal ini bisa juga mempunyai pengertian bahwa jika 2 orang dan latar belakang sosial budaya yang berlainan ingin menyampaikan pesan yang sama,maka perilaku nonverbal yang diperlihatkannya dapat berupa tindakan yang berlainan.

B . Klasifikasi Pesan Konunikasi Nonverbal

Cabang aktifitas keilmuan yang konsentrasi menelaah bahasa tubuh disebut kinesika(kinesic). Setiap anggota tubuh,mulai dari kaki sampai kepala dapat di gunakan sebagai ekspresi pikiran dan perasaan secara simbolik.

Isyarat Faisal

Isyarat faisal menggunakan wajah atau air muka untuk menekspresikan pesan tetentu. Wajah merupakan bagian tubuh manusia yang dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai perasaan hati, misalnya untuk mengungkapakan : kebahagiaan, kecemasan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kenuakan, kekecewaan, kebingungan, pengecaman, minat, ketakjuban, dll.

Senyuman

Senyuman merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan perasaan. Misalnya, sebuah senyuman dapat bermakna keramahan, sapaan, simpati, dan juga dapat bermakna mengejek, ungkapan perasaan tidak mempercayai yang dikatakan lawan komunikasi, dll.


Pandangan Mata

Sebagai salah satu perilaku nonverbal ,pandangan mata juga berfungsi sebagai alat untuk mengekspresikan perasaan atau emosi seseorang. Oleh karenanya pandangan mata dapat dipergunakan sebagai sarana mengekspresikan berbagai macam perasaan : ragu-ragu, cemas, iri, takut, cemburu, terharu, marah, dll.

Gestural

Pesan gestural menunjukan gerakan sebagian anggota badan seperti mata,tangan,kaki untuk mengkomunikasikan berbagai makna. Yang termasuk dalam kategori isyarat gestural adalah sbb :
• Emblem, adalah tanda-tanda yang dipakai untuk mengganti suatu kata-kata/merupakan terjemahan, yang melukiskan suatu makna. Misalnya mengancungkan ibu jari yang berarti memberi pujian.
• Ilustrator, adalah gerakan tubuh yang dilakukan sebagai upaya untuk menggambarkan/melukiskan suatu pesan. Biasanya komunikasi nonverbal jenis ini lebih bersifat umum dibandingkan dengan emblem. Contohnya, jika kita ingin untuk kawan-kawan kita berkumpul bersama kita mempunyai ilustrasi yang sama dengan melakukan gerakan melambaikan tangan berulang-ulang.
• Requlator, adalah gerakan tubuh yang berfungsi mengarahkan,menguasai,menjaga dan mengkoordinasi suatu pembicaraan dengan orang lain. Contonya,kita menganggukkan kepala tanda setuju,dll.
• Adaptor, adalah perilaku nonverbal baik yang disadari atau tidak yang bertujan untuk menciptakan rasa nyaman/puas dalam memenuhi suatu kebutuhan. Misalnya,menggaruk kepala pada waktu seseorang kebingungan,merokok untuk mengusir persaan kesepian, menggigit bibir untuk mengekspresikan kecemasan, dll.

Postural

Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan,makna yang dapat disampaikan adalah :

• Immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidaksukaan terhadap individu yang lain.
• Power yaitu mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator.
• Responsiveness,individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkunganuntuk menunjukan adanya respon secara positif dan negatif.

Haptika
Haptika adalah pesan nonverbal dengan menggnakan sentuhan untuk menekspresikan perasaan.

Artifaktual

Pesan arti faktual di ungkapkan melalui penampilan fisik dan penggunaan objek,misalnya:penampilan tubuh,pakaian,aksesoris,dan kosmetik.
Spasial

Spasial adalah isyarat nonverbal yang diekspresikan melalui pengaturan jarak.

Temporal
Temoral adalah isyarat nonverbal yang diekspresikan melalui pengaturan waktu.

Diam
Isyarat diam/hening dapat digunakan untuk mengungkapakan berbagai macam pesan : serius,marah,frustasi,tidak percaya dengan apa yang telah terjadi,dll.


C . Fungsi Pesan Nonverbal

Mark L.knapp ( dalam Jalaludin,1994 ) menyebut 5 fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal.
1. Repetisi : mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal,misalnya setelah mengatakan penolakan saya,saya menggelengkan kepala.
2. Substitusi : menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata,kita menunjukan persetujuan dengan mengangguk-anggukan kepala.
3. Kontradiksi : menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya memuji prestasi teman dengan mencibirkan bibir seraya berkata “ hebat,kau memang hebat “.
4. Komplemen : melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya raut muka anda menunjukan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
5. Aksentuasi : menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.

1 comment: