Read Me...!!!

Selamat Datang Bagi Pengunjung Blog Kita Bersama, Semoga Apa Yang Anda Baca Bermafaat Dan Jangan Lupa untuk Menjadi Follower dan Kenalan Dengan ADMIN Blog Ini yaaa...!!! ^_^

Sunday, December 11, 2011

dasar Jurnalistik, Jurnalistik Islami dan Jurnalistik Damai

Pendekatan yang di gunakan dalam menjalankan jurnalistik damai adalah pendekatan empathy, yaitu pendekatan yang lebih ke perasaan misalnya tidak adanya tindak kekerasan atau menyakiti bahkan menghasut orang lain/mengadu domba orang lain.

Kompetensi yang harus di miliki seorang wartawan adalah :



a) kompetensi-kompetensi penulisan ( writing compotencies ) yaitu sebuah kemampuan yang menjadi ukuran apakah seorang pantas di sebut wartawan atau tidak,dan bagaimana seorang wartawan menulis realitas yang telah direkonstruksikan dalam pikiran dan perasaan.
b) kompetensi-kompetensi performa oral ( performance compotencies ) artinya dengan kemampuan oral,wartawan harus bisa menggali data lebih banyak,sehingga informasi yang terjadi bisa secara luas.
c) kompetensi-kompetensi riset & investigatif (research and investigatif competencies)yang artinya pekerjaan yang di lakukan seorang wartawan layaknya seorang peneliti,ketika ia harus menyeleksi sekian data yang menjadi bagian dari realitas yang akan di kontruksikan dalam sebuah pemberitaan yang sebelumnya telah mengalami proses validasi.
d) kompetensi-kompetensi pengetahuan dasar (broad-based knowladge competencies)
e) kompetensi-kompetensi aplikasi dasar keterampilan komputer(skills-based aplication competencies)yaitu penguasaan terhadap perangkat teknologi komputer.
f) kompetensi-kompetensi dasar web (web based competencies),artinya wartawan harus melek terhadap perkembangan teknologi yang notobene telah menghilangkan sekat-sekat negara.
g) kompetensi-kompetensi etika (ethics competencies)
h) kompetensi-kompetensi legal (legal competencies),artinya seorang wartawan harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang UU/sistim hukum yang berlaku di sebuah negara,bahkan juga dalam sebuah bidang,apakah bidang ekonomi,sosial,budaya,dll.
i) Kompetensi-kompetensi karir (carear competencies)

Fungsi Pers :
- fungsi pers sebagai tools of transmitted,ideas and human mind adalah untuk Mensosialisasikan nilai-nilai kepada masyarakat,dengan cara mentransmisikan ide, Hasrat dan pemikiran personal melalui media massa. Karena dengan media massa ini, Masyarakat dapat bertindak sebagaimana yang di informasikan media khalayak dan Dapat mengubah perilaku masyarakat sebagaimana perilaku yang ada pada media massa.

- fungsi pers sebagai the watchdog of public interest and social controls adalah pers dengan produk informasinya menyajikan sekian banyak referensi kepada masyarakat tentang sesuatu hal,temasuk penyimpangan-penyimpangan yang di lakukan beberapa kalangan masyarakat. Dalam konteks ini,perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi di masyarakat juga berada dalam kontrol pers. Ini bukan berarti pers sebagai pengendali,namun pers menjadi rambu-rambu peringatan kepada siapa saja yang akan dan sedang melakukan perubahan sosial.

Latar belakang munculnya konsep jurnalistik islami adalah adanya kesadaran dari umat islam Atau jurnalis muslim yang pada awalnya dunia jurnalistik islam di monopoli oleh bangsa Barat/jurnalis barat yang pada intinya mereka ingin menghancurkan islam. Sehingga para Jurnalis islam bermunculan untuk memperjuangkan kepentingan agama & umat islam.

Cara mengaplikasikannya yaitu pada isi-isi berita/segala kegiatan yang di lakukan jurnalis harus berpatokan pada Al-Qur’an, Al-hadist dll.

Makna dari definisi tersebut adalah penyampaian/pemberitahuan kepada masyarakat luas/Khalayak luas tentang kejadian-kejadian/kegiatan-kegiatan yang benar-benar ada/nyata terjadi di masyarakat dan juga pendapat-pendapat/opini dari masyarakat /Seseorang melalui media massa,misalnya TV, radio, cyber media, dll.

Konsekuensinya yaitu, wartawan harus rela bepergian jauh hanya demi mendapatkan berita,wartawan harus siap menunggu,turun langsung ke pusat kejadian,dll.

Realitas kehidupan pers di indonesia semakin hari semakin memburuk. Pada saat pers di Indonesia di hadapkan pada kenyataan lapangan,sehingga membuat pers di indonesia Menerapkan jurnalistik yang kurang terpuji. Sehingga pers menjadi beroreantasi pada Mengeruk keuntungan sebesar-besarnya(profit oriented) daripada idealisme pers. Dengan kata lain,pers di indonesia telah mengalami pergeseran paradigma,yang Sebelumnya obsesi pers adalah pemenuhan selera publik media(give the press the Public wants) kini lebih memprioritaskan pembentukan selera publik(give the press they Public should knows).

Konsep yang dapat meningkatkan kualitas pers di indonesia yaitu pers harus memenuhi selera publik,pers harus berkualitas,cara penyajiannya juga harus etis,bermoral,intelektual,lebih menekankan pada nilai,dan kepentingan komersial.

Perbedaan antara jurnalisme islami dan jurnalisme damai adala : pada jurnalisme islami lebih mementingkan kepentingan agama dan umatnya Sedangkan jurnalisme damai lebih objektif,dia tidak mementingkan/memihak siapapun. Persamaannya, dalam kedua jurnalisme ini tidak boleh saling memprovokasi.

No comments:

Post a Comment