Read Me...!!!

Selamat Datang Bagi Pengunjung Blog Kita Bersama, Semoga Apa Yang Anda Baca Bermafaat Dan Jangan Lupa untuk Menjadi Follower dan Kenalan Dengan ADMIN Blog Ini yaaa...!!! ^_^

Saturday, December 10, 2011

komunikasi massa

MUNCULNYA MEDIA KOMUNIKASI MASSA

A. PENDAHULUAN
Semua makhluk hidup pada dasarnya berkomunikasi. Jangankan manusia yang diberkahi akal budi, binatang saja pada dasarnya melakukan komunikasi dengan sesamanya. Komunikasi sabagai praktek kehidupan sehari-hari sudah ada seiring dengan diciptakannya manusia, dan manusia menggunakan komunikasi dalam rangka melakukan aktivitas sosialnya. Karenanya manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi.
Pada masa sekarang yaitu masa dimana terjadi kemajuan teknologi yang sangat luar biasa, komunikasi sangat mempunyai peranan penting dalam hal terebut. Yang paling penting adalah dengan hadirnya komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak umum yang bersifat mnyeluruh dan pesan tersebut sama. Maka kehadiran komunikasi massa sangat dibutuhkan peranannya. Oleh sebab itu, penulis akan meguak tentang teori-teori serta bermacam-macam onsep tentang komunikasi massa.

B. PEMBAHASAN
Teori Komunikasi Massa
Komunkasi merupakan proses dimana individu dalam hubungannya dengan oranng lain, kelompok, organisasi atau masyarakat merespon dan menciptakan pesan untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi terjadi melalui dari dua orang yang bercakap secara berhadap-hadapan, isyarat tangan, hingga pada pesan yang diikirim secara global keseluruh dunia melalui jaringan telekomunikasi. Komunikasi melibatkan hubungan seseorang dengan orang lain atau lingkungannya, baik dalam rangka pengaturan atau koordinasi. Terdapat macam-macam model-model dalam komunikasi. Salah satunya adalah Komunikasi Massa.

Studi tentang komunikasi massa termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan yang lebih luas yang berkenaan dengan komunikasi manusia. Komunikasi Massa hanya merupakan salah satu proses komunikasi yang berlangsung pada peringkat masyarakat luas, yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas institusionalnya (gabungan antara tujuan, organnisasi, dan kegiatan yang sebenarnya). Proses lain dalam pengertian ruang lingkup komuniikasi massa diatas beserta kedudukannnya yang muncul dimana-mana adalah hampir sama dengan pemerintahan, pendiidikan, dan agama. Masing-masing ruang lingkup diatas memiliki jaringan institusional tersendiri yang kadangkala sangat banyak berkaitan dalam proses transmisi atau tukar mennukar informasi dan gagassan. Terlepas dalam hal itu, komunikasi massa mungkin lebih banyak melibatkkan orang untuk waktu yang lebih banyak pula meskipun intensitasnya lebih rendahh.
Komunikasi Massa mengandung aspek-aspek unik yang menuntut adanya cabang teori komunikasi tersendiri. Aspek-aspek terssebut menuntut cabang teori komunikasi lebih cenderung bersifat sosiologis dari pada psikologis,. Cabang teori komunikasi tersebut cenderung lebih bersifat tegas, universal dan daya ramalnya lebih dapat dipecaya. Karena komunikasi tidak dapat melepaskan diri dari kehidupan masyarakat secara keseluruuhan (dalam latar yang global).
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (public)”. Organsasi media ini dapat dicontohkan Pers. Oraganisai-organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat , lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak kepada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat dimasyarakat. Dalam komunikasi massa, media massa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak
Dalam komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus, diantaranya adalah :
1. Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas
2. Komunikator memiliki keahlian tertentu
3. Pesan searah dan umum , serta melalui proses produksi dan terencana
4. Khalayak yang ditujju, heterrogen dan anonym
5. Kegiatan media massa teratur dan berkesinambungan
6. Ada pengaruh yang dikehendaki
7. Dalam konteks sosial, terjadi saling mempengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya
8. Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan tidak bersifat pribadi
Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan ssuatu organisasi formal, dan pengirimnya seringkali merupakan komunikator professional. Pesannya tidak uniik dan beraneka ragam, serta dapat deperkirakan. Disamping itu, pesan terssebut sering kali “diproses”, distandarisasi, dan selalu diperbanyak. Pesan itu juga merupakan suatu produk dan komuditi yang mempunyai nilai tukar, serta acuan simbolik yang mengandung nilai “kegunaan”. Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu arah dan jarang sekali bersifat interaktif. Hubungan tersebut juga bersifat impersonal, bahkan mungkin sekali seringkali bersifat non-moral dan kalkulatif, dalam pengertian bahwa ssang pengirim biasanya tidak bertanggung jawab atas konsekuensi yang terjadi pada para individu dan pesan yang dijual belikan dengan uang atau ditukar dengan perhatian tertentu
Unsure impersonalitas tersebut bersumber dari adanya jarak fisik dan sosial antara pengirim dan penerima, dan sebagian lagi bersumber dari adanya kadar impersonalitas peran sebagai komunikator public yang acak kali dipengaruhi oleh kaidah-kaidah yang mengharuskan untuk bersikap netral dan tidak condong pada pengaruh tertentu. Jarak sosial yang ada juga berkenaan dengan hubungan yang tidak simetris (asimetris), karena walaupun pengirim memang tidak memiliki kekuasaan formal terhadap penerima, namun ia biasanya memiliki lebih banyak sumberdaya, prestise, keahlian, dan otoritas. Penerima merupakan bagian dari khalayak luas. Ia merasakan pengalaman dan memberikan reaksi secara bersama-sama dengan orang lain menurut pola tertentu yang dapat diperkirakan sebelumnya. Komunikasi massa sering kali mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim denagn banyak penerima, menciptakan pengaruh luas dalam waktu singkat, dan menimbulkan respons seketika dari banyak orang secara serentak. Meskipun cara demikian belum menjamin adanya uniformitas pengaruh, namun terbukti responss yang lahir justru cenderung kurang beraneka ragam disbanding jika penyebaran informasi dilakukan secara lambat dan merambat dari satu orang ke orang lain.
Komunikasi massa menimbilkan beberapa efek. Berdasarkan teorinya efek komunikasi massa dibedakan menjadi tiga efek, yaitu efek terhadap individu, masyarakat dan kebudayaan.
Menurut Steven A. Chafee, komunikasi massa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:
1. Efek ekonomis:
Menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi (contoh: dengan adanya industri media massa membuka loowngan pekerjaan)
2. Efek sosial:
Menunjukkan status (contohh: seseorang terkadang dinilai dari media massa yang ia baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca berbeda dibandingkan dengan pembaca surat kabar kompas.
3. Efek penjadwalan kegiatan
4. Efek penyaluran/ penghilang perasaan
5. Efek perasaan terhadap jenis media
Menurut Kappler (1960) komunikasi massa juga memiliki efek:
1. Conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak diinginkan.
2. Memperlanncar atau mmelah mencegah perubahan.
3. Memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.syarakat
Efek komunikasi massa terhadap masyarakat dan kebudayaan
1. Teori spiral keheningan oleh Noelle-Newmann
2. Teori Penentuan Agenda oleh Cobms dan Shaw


Munculnya media
Media massa, televisi, radio dan lain-lain, serta proses komunikasi massa (peran yang dimainkannya) semakin banyak dijadikan sebagai objek studi. Gejala seperti seiring dengan kian meningkatnya peran media massa itu sendiri sebagai suatu institusi penting dalam masyarakat. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang, serta menghidupkan industri lain yang terkait . Menciptakan lapangan kerja disini ddapat menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang yang mempunyai keahlian dan mempunyai kegemaran dalam dunia massa. Media massa dapat menciptaan barrang dapat dicontohkan adalah majalah, Koran, dan barang-barang lain yang berhubungan dengan media massa. Sedanglan media massa dapat menghidupkan industri lain media massa membantu dalam mempublikasikan hasil dari industri lain sehingga dapat mengguntungkan industri yang berkerja sama dengan media massa tersebut.
Media massa merupakan sumber kekuatan atau alat control Manajemen, dan inovasi dala masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya Pengganti kekuatan atau sumberdaya yang dimaksud adalah Media juga sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan aja dalam pengertian pengembangan bentuk sseni dan symbol, tetapi juga dalam pengertian pengembnagan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma yang merupakan salah satu sumber daya yang sangat menguntungkan. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolekktiff, media meyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normative yang dibaaurkan dengan berita dan hiburan.
Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang menggunakan media massa. Media massa terebut dapat dicontohkan sebagai berikut.
 Media cetak
Sejarah media modern bermula dari buku cetak. Meskipun pada awalnya upaya untuk pencetakan buku hannyalah merupakan upaya penggunaan alat teknik untuk mereproduksi teks yang sama atau hampir sama, yang telah disalin dalam jumlah yang besar, namun upya itu tentu saja masih dapat disebut revolusi. Lambat laun perkembangan buku cetak mengalami perubahan dalam segi isi- semakin bersifat secular dan. Kemudian semakin banyak pula karya popular, khususnya dalam wujud brosur dan pamphlet politik dan agama yang ditulis dalam bahasa daerah, yang ikut berperan dalam proses tranformasi abad pertengahan. Jadi, pada masa terjadinya revolusi dalam masyarakat buku pun ikut memainkan peran yang tidak dapat dipisahkan dari proses revolusi itu sendiri.
Hampir dua ratus tahun setelah ditemukannya percetakan barulah apa yang sekarang ini kita kenal sebagai surat kabar prototif dapat dibedakan dengan surat edaran, pamphlet dan buku berita akhir abad keenam belas dan abad ketujuh belas . Dalam kenyataannya terbukti bahwa suratlah yang merupakan bentuk awal dari surat kabar, bukannya lembaran yang berbentuk buku. Munculnya surat kabar merupakan pengembangan suatu kegiatan yang sudah lama berlangsung dalam dunia diplomasi dan di lingkungan dunia usaha. Surat kabar pada masa awal ditandai oleh: wujud yang tetap; bersifat komersial (dijual secara bebas); bertujuan banyak (memberi informasi, mencatat, menyajikan adpertensi, hiburan, dan desas-desus); bersifat umum dan terbuka.
Surat kabar tersebut adalah salah satu media massa yang menghadirkan bragam informasi kepada khalayak umum yang dapat menambah wawasan pembaca. Suarat kabar begitu banyak peminatnya dikarenakan surat kabar yang mempunyai bentuk yang lebih ringan dan menghibur, serta menekankan ketertarikan pembaca. Selain itu, penyajiannya menyangkut kejahatan, tindak kekerasa skandal dan tokoh penting lebih bersifat sensasional, adalah merupakan daya tarik sendiri dari surat kabar.
Jenis-jenis media cetak tidak hanya surat kabar, sekarang lebih banyak jenis-jenis dari media cetak. Diantaranya adalah adanya majalah, bulletin, dan lain-lain. Jenis-jenis tersebut juga sama mempunyai daya ketertarikan tersendiri. Majalah lebih menyajikan tentang tren, mode, dan dunia intertainment, sehingga pembaca yang gemar akan hal tersebut dapat mendapatkan lewat majalah tersebut. Sama halnya dengan media-media cetak lain yag juga mempunyai ciri-ciri dalam menarik minat para pembaca.


 Radio
Radio adalah salah ssatu media komunikasi Audio, yang cara penyanpainyainya melalui suara. Radio merupakan salah satu media yang banyak digunakan para masyarakat yang tertarik dengan media audio (suara). Sebagai media yang munculnya belakangan, radio pada mulanya merupakan teknologi yang mencari kegunaan, bukanya sesuatu yang lahir sebagai respons terhadap suatu kebutuhan pelayanan baru. Radio mulanya hanya merupakan suatu teknologi, abrulah radio berperan sebagai alat pelayanan.
Sejarah radio dimulai dari penemuan phonograph(gramofonn). Yang juga bisa digunakan memainkan rekaman, oleh Edison pada tahunn 1877. kemudian memasuki masa keemasannya yakni masa sebelum Perang Dunia II. Ketika itu radio adalah wahanaa informasi, hiburaan sekaliggus teman. Bagi individu ketika itu radio begitu special. Banyak stasiun ketiika itu memiliki jaz atau program symphionic. Bahkkan tak jarang studio juga memiliki kellompok pemain drama. Tiap stasiun memiliki pendengar loyal tersendiri. walaupun dengan perlengkapan yang tertinggal bila dibandingka dengan sekarang ini, namun menyiarkan ketika itu dianggap ssebagai kegiatan menyihir audien.
Sampai saat ini radio memberikan pelayanannya yang menghibur bagi audiaen. Samapai saat ini juga radio digunakan wahana mencari informasi dan ih lagi, radio meruupakan salah indusstri penyiaraan yang dapat diakui keberadaannya. Dengan hadirnya radio, masyarakat dimudahkan dalam memperoleh segala sesuatu yang nnereka anggap suatu pengetauan, serta dimudahkan dalam pempublikasian sehingga dapat menguntungkan semua pihak.
 Televisi
Sama halnya dengan radio, Televisi merupak salah satu media komunikasi massa yang menghadirkan berbagai media informasi dan hiburan. Bedanya adalah radio merupakan media dengan jenis Audio saja, sedangkan televisi merpakan media Audio Visual. Tentunya semakin besar perkembangan media komunikasi sekarang seiring dengan majunnya teknologi sekarang. Inovasi terpenting yang terdapat pada televisi ialah kemamppuan menyajikan komentar atau pengamatan langsung pada saat suatu kejadian berlangsung. Namun demikian, karena banyak peristiwa yang perlu diketahui oleh public telah dirancanakan sebelumnya yaitu dengan melakukan penambahan kadar aktualitasnta yang sebelumnya sudah disuguhkan oleh komentar tertulis dan film.
Usulan untuk memperkenalkan televisi muncul jauh di tahun 11953, dari sebuah bagian di Departemen Penerangan, didorong oleh perusahan-perusahan AS, Inggris, Jerman, Jepang, yang berlomba-lomba menjual hardwarenya. Kemuudia masuk di Indonesia karena pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan proyek media massa televise kedalam proyek pembangunan Asia Games IV di bawah koordinasi urusan proyek Asean Games IV. Selanjutnya pada tanggal 20 oktober 1963, dikeluarkan Keppres No. 215/1963 tentang pembentukan yayasan TVRI dengan pimpinan Umum Presiden RI. Yayasan TVRI merupakan pengelola tunggal pertelevisian diseluruh Indonesia. TVRI juga di tujukan sebagai alat hubungg masyarakat dalam melaksanakan pembangunan mental, khususnya manusia sosialis Indonesia.
TV Publik pada intinya adalah TV yang berorientasi kepada kepentingan khalayak untuk memenui hak mendapat informasi an hak untuk menyatakan pendapat. Kedua hak public tersebut kemudian menjadi landasan setiap proses pembentukan pendapat public mengenai masalah-masalah public, berlandaskan kebjakan public.

C. KESIMPULAN

Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak Yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronik. Sehingga pesan yang sama dapat diteriima secara serentak dan sesat. Pesan dari media massa berssifat umum (tidak ditujukan untuk khalayak pribadi tetapi untuk khalayak luas yang bertujuan membentuk satu sikap dan perilaku tertentu.
Komunikasi adalah proses komunikasi dengan menggunakan media. Media disini dapat berupa media cetak seperti surat kabar, majalah, dan bulletin sera media non cetak seperti radio dan televisi. Media berperan dalam menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional.









DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar. Prof. Dr. H. Ilmu Komunikasi Jakarta: PT. Raja Grafido Persada.
McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mufid, Muhammad, M. Si. 2005. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta:Prenada Media
Jimmy Wales.www. wikipedia.org.wiki.komunikasi massa. 2007
Yuli setyowati. Ensiklopedia.page 1

No comments:

Post a Comment